Monday, October 31, 2011

‎*RINTIHAN JIWA*

Di ujung netra sang Bhuwana...
Rona jingga membias chakrawala...
Menyambut malam yang kan bertahta...
Menorehkan kisah di semesta jiwa...
Kerinduan ku kian meraja...
Di antara rintihan jiwa...

Noktah rindu yang pernah merona...
Kini terlena dlm dekapan maya...
Kekasih yang ku puja...
Kini pergi entah kemana...

Akankah ku jelang bahagia...
Di penghujung cerita cinta...
by:
Adi Santika

Friday, October 28, 2011

Sayangku...

Sayangku,,,,
Salam sapa kuhaturkan padamu kasihku
Sa'at mentari pagi ingin ku dengar suaramu
Puja'anku, rela ku menanti
Terangi hati yang resah ini
Tangisan, takkan membawamu padaku
Oh, sayangku
Sadarilah akan luka lara di hatiku
Hadirlah kembali
Tuk menerangi, hidupku ini
Duhai penyangga jiwaku, belahan hatiku
Aku menyendiri di pagi begini
Bertemankan fajar bagai menjadi saksi bisu
Bertemankan mentari menyinari risau di hatiku
by:
Spk Mencintai Iafi Tri

Wednesday, October 26, 2011

Kita tidak sedang bercerita tentang cinta

Kita tidak sedang bercerita tentang cinta
Sebab cinta bukan lagi boneka
Mainanku dimasa kanak
Mainanmu dimasa kanak
Malam kita peluk dalam ranjang
Dan siang kita lempar dalam keranjang

Kita tidak sedang bercerita tentang cinta
Sebab cinta bukan lagi cerita
Dongengku menjelang larut malam
Dongengmu menjelang larut malam
Yang hanya mengenal kau sebagai perempuan sunyi
Aku sebagai lelaki sunyi

Siang kita berlari
Menghitung persimpangan yang baru kita lewati
Sambil menghitung hujan di sekitar lampu tiga warna

Habisi cumbu dengan sukaria
Senja tinggalkan ujung bandara
by:
Pangeran Roy

Monday, October 24, 2011

Andai AnGin DaPAt mEnghaPUs CinTamu

Andai AnGin DaPAt mEnghaPUs CinTamu
dI DalaM HatiKu...
MungkiN ku Tak pernaH seSuliT Ini MengHapUs CINtAmu
yaNg TerSisA dI LubuK HatIKU...


AnDai AiR daPat MemBERsihkAn LukA hAtikU
mUNgkIN Ku TAkKan PerNah MengHaraP
Kau Datang TuK menGobAti Lukaku....
by:
Aima Sulendra

Berjalan tanpa arah dalam naungan senja yg merona

Berjalan tanpa arah dalam naungan senja yg merona,
terasa meleleh raga dalam panasnya rasa menyengat jiwa,
keringat pun membanjiri seperti hujan menyirami pertiwi,
jejak-jejak kaki yg mulai samar terbalut debu,
perlahan menghilang bagai tanpa bayangan menyertai,

malam kini perlahan merayap dalam kebisuannya,
mencoba menyapa semesta dengan ramah,
namun langit begitu angkuh dalam tatapannya yg begitu dingin,
resah sang malam hingga terlihat begitu buram,
meski bintang dan rembulan senantiasa bersinar,

akulah malam sang pemilik kegelapan yg sungguh pekat,
akulah rasa yg dapat tenggelamkan jiwa-jiwa dalam mimpinya,
akulah cinta yg memberi indah dalam peraduan kasih semesta,
dan akulah lara bila kau senantiasa bersembunyi dibalik
bayang-bayang kegelapanku.
by:
Ratu Zueliana

Sunday, October 23, 2011

MEMBERI ternyata lbh NIKMAT drpd MENERIMA.


MEMBERI ternyata lbh NIKMAT drpd MENERIMA.
MEMAAFKAN ternyata lbh MELEGAKAN drpd MENDENDAM.
MENYAYANGI ternyata lbh MEMBAHAGIAKAN drpd DISAYANGI.

Lalu apakah krn EGOIS,
Sehingga SULIT utk MEMBERI, MEMAAFKAN dan MENYAYANGI ?

Kalau Anda memang EGOIS,
Maka pilihlah yg lbh NIKMAT,
Pilihlah yg lbh MELEGAKAN,
Dan pilihlah yg lbh MEMBAHAGIAKAN.

Semoga bisa MENIKMATI hidup dgn lebih HIKMAH.
by:
Dean Hermansyah

TERBAIK UNTUKMU


oleh Ari Susanto pada 18 Oktober 2011 jam 20:01

Akan kulakukan untukmu
Sebaik dan sebagus bersama waktu
Mengukir sajak-sajak indah
Mengabadikan semua sajak Allah

Akan kulakukan dengan senang hati
Terbaik untukmu wahai puteri
Terbagus yang aku punya
Syair indah karya-karya pujangga

Kupersembahkan untukmu cinta
Bingkisan alam saat aku kelana
Merangkai bulan dan bintang
Untuk menemanimu setiap malam wahai sayang

Terbaik untukmu aku lakukan
Mempersembahkan rasa cinta yang paling dalam
Akan anugrah terindah dari Tuhan
Yang membuat indah siang dan malam

Akan kulakukan semua
Yang terbaik untukmu wahai cinta

4 ever
by:
Ari Susanto

Friday, October 21, 2011

Embun pagi hadir dikala FAJAR tiba

Embun pagi hadir dikala FAJAR tiba
Mentari pagi terasa dingin
Tanpa hadirnya CINTA
Kemana kan kubawa perasa'an ini
Perasa'an yang menyelubungi ku
Malampun kurasa hampa
Hampa tanpa bisikan angin CINTA
Yang ada hanya ILUSI semata
Dari HATI nan sepi ini
Akan ku pinta kepada TUHAN
Agar KASIHKU segera pulang
Akan ku pinta kepada CINTA
Agar KEKASIHKU membawa BAHAGIA
KASIHKU,,...
Ku dengar kau memanggil NAMAKU
Ketika HUJAN turun rintik rintik
Sepintas lalu WAJAHMU hadir
Tapi SAYANG seribu kali SAYANG
Ternyata cuma bayangan ku saja
Mungkinkah jalinan CINTA ABADI
Bak mekar BUNGA dan LAYU sebelum waktunya
by:
Spk Mencintai Iafi Tri

Setiap hari aku melayarkan bahtera...

Setiap hari aku melayarkan bahtera...
Agar ketemu penawar yang dicari...
Dapatlah aku rawat rindu yang mencengkam...
Namun apakan daya...
Cinta yang telah lama diberi...
... Aku persia-siakan, malah dicampak ke seberang lautan...
Aku buta tiada mata, meraba-raba mencari...
Menangisi penuh penyesalan, sujud ke atasNya...
Jika Kau izinkan...
Kembalilah cinta rindu dijiwa...
Sekian lama aku merintih kasih...
PadaMu Ya Allah...
by:
Pangeran Roy

Matahari Tiga Bulan Empat Bintang


“Matahari Tiga Bulan Empat Bintang

Lelah itu datang kemudian
Letih menghujani mendatang
Cinta melintang berlawanan
Kasih tersenyum berpelukan

Kenangan bersahut-sahutan
Pedih berarak berterusan
Sesal berlari beriringan
Dosa gemerlap bertaburan

Bisu berteriak kesakitan
Terpaku dalam tiap jeritan
Tertunduk dihamparan
Samudera waktu tak bertuan
by:
Metha Sovia

Sadarilah bahwa untuk beberapa saat engkau akan berlaku agak aneh


Sadarilah bahwa untuk beberapa saat engkau akan berlaku agak aneh, yaitu merasa bahwa engkau hanya sendiri di dalam hidup ini, dan bahwa dunia ini kosong dari apa pun yang bisa menggembirakanmu.

Cobalah ingat, betapa cerianya engkau dulu sebelum dia datang dan membuatmu jatuh cinta kepadanya?
...
Bukankah engkau dulu mampu untuk hidup mandiri dan bebas untuk bergembira di mana pun dan dengan siapa pun?

Apakah dia demikian hebatnya, sampai-sampai engkau berlaku menistakan nikmat Tuhan yang amat sangat luas ini?

Jangan sampai engkau ditanya:

... nikmat Tuhan yang mana lagikah yang kau nistakan?

Jangan sampai engkau tidak mendapatkan yang tidak baik bagimu sekarang, dan membatalkan kepantasanmu untuk mendapatkan belahan jiwa yang sesuai bagimu jika engkau berbaik sikap?

Apakah sesungguhnya engkau sedang menistakan rencana Tuhan bagi jiwa yang lebih baik, karena engkau tak kunjung membijak kehilangan yang tidak baik?

... nikmat Tuhan yang mana lagikah yang kau nistakan?

Sudahlah. Lupakanlah dia.

Dulu engkau berbahagia tidak mengenalnya, dan engkau bisa tetap berbahagia setelah pernah mengenalnya.

Perlakukanlah dia sebagai yang pernah kau cintai, seperti keikhlasanmu menerima semua kehilanganmu selama ini.

Pantaskanlah dirimu bagi belahan jiwa yang lebih baik.

Sesungguhnya,

Keindahan yang kau dapat, sesuai dengan keindahan yang kau upayakan.
by:
Noby Densus Lapan-Tujuh

Thursday, October 20, 2011

Saat malam mencapai puncaknya

Saat malam mencapai puncaknya
dan embun malam tengah berkuasa
disitu kurasakan perihnya tusukan cinta
mengoyak segala rasa, tanpa ada sisa
aku merasa bukan lagi menjadi diriku
karena otakku diliputi rasa yang tak akan pernah sirna
aku menjadi mabuk demi kuturuti katanya
rasanya tak perduli seberapa besar api
sedalam apapun lautan, selebar apapun jurang
dan sepedih apapun siksa, harus kulewati semua
tapi…..
itukah jalan keluar, itukah solusi
atau…..
bukankah itu semua implementasi dari kebodohan
bukankah itu pengungkapan akan kerdilnya manusia
bukankah itu penampakan sifat kekanakan
dari manusia yang merasa dirinya dewasa
sombongnya jiwa yang merasa besar
meski jiwa ini sebenarnya kosong tak berarti
apa yang bisa dilakukan manusia dengan jiwa kosongnya
selain mimpi pula disiang bolong
karena tak ada yang benar-benar nyata, tak ada yang benar-benar serius di alam dunia,
kecuali sudah kembali kepada-Nya
jadi…intinya adalah hanya pasrah pada Dia
pemilik alam raya dan isinya..........
by:
Triya Maniez

Kepedihan dan penyesalan

Kepedihan dan penyesalan telah
membelenggu bibir dari tawa dan
senyumku.
Tak seorangpun mendapatkannya lagi.
Aku telah mempersembahkan hanya
untukmu.
Tapi kini engkau telah tergolek diam dalam
keabadian.
Biarlah kulukis setangkai melati patah di
balik senja pada nisanmu,
Agar engkau selalu ingat pada selarik senja
yang telah mempertemukan kita
Senja itu pulalah yang mematahkan
tangkaimu, kita berada di pangkuan yang sama tapi tidak pernah bisa menggem tangan satu sama lain untuk bersama

@akasuna machiko

Langit senja gundah

Langit senja gundah
Laun rinai mendera deras
Di hampar luas cakrawala memutih
Resah di kepak pipit
kembali ke sarang
di pucuk malam kunang akan berdendang

Di sini
Raga tak simetri
Gemulai bak penari
Degup nadi tak seirama
Bidikku buram ruah
Tilam kulabuhkan diri menepi...
by:
Palung Jiwa Sang Pujangga

Wednesday, October 19, 2011

Kasihku...

Kasihku,,....
Kucurahkan..
Kulepaskan..
Kukatakan..
Segala yg ada dlm relung hatiku
Yang telah tersimpan sekian lama
Aku Cinta Kamu..
Aku Sayang Kamu..
Aku Perlu Kamu..
Aku Rindu hadirmu
Untuk mengisi ruang kekosongan
Yang ada di jiwaku
Kulihat kau merenung bersahaja
Lalu kau tersenyum malu kala menatapku
Inikah tanda rela darimu kasihku
by:
Spk Mencintai Iafi Tri

DI HATI INI TERLUKIS INDAH WAJAHMU..

DI HATI INI TERLUKIS INDAH WAJAHMU..
JELAS TERGAMBAR CINTA KITA DI LAYAR HIDUP..
BEGITU BANYAK KISAH INDAH KITA TERCICIR BERSAMA WAKTU..
TAK TERKEJARKAN..
NAMUN CUBA JUGA TUK PENUHI
DENGAN SISA WAKTU YANG ADA..
MOGA TAK TERSIA-SIA LAGI..

Azlin Nur @ ofiz

Ada seribu puisi di hati

Ada seribu puisi di hati
Yang berisi tentang suasana hati
Ada seribu puisi dibaca
Lewat mulut indah penyairnya
Ada seribu puisi dicampakkan
Oleh si buta dan si tuli peradaban
Namun ada satu puisi terpatri di hati
Tentang cahaya-cahaya Ilahi
by:
Pangeran Roy